会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI!

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

时间:2025-06-08 16:03:46 来源:quickq ios版下载 作者:综合 阅读:703次

JAKARTA,quickq加速器安卓版下载 DISWAY.ID --Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) membuat keputusan bersama terkait produk bersertifikat Halal yang penamaannya bermasalah.

Dalam hal ini, ditemukan sebanyak 151 produk bersertifikat halal yang menggunakan nama kurang sesuai dengan akidah, seperti "tuyul", "tuak", "beer", hingga "wine".

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

Polemik ini lantas menjadi perdebatan di media sosial mengenai kehalalan produk itu sendiri.

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

BACA JUGA:Presiden Jokowi dan Prabowo Sering Makan Malam Bersama, Ini Kata Gerindra

Nama 151 Produk Halal Bermasalah, MUI

BACA JUGA:Ini Ketentuan Pakaian Tes SKD CPNS 2024 untuk Peserta Wanita dan Pria, Jangan Salah Kostum

Terlebih, sudah ada aturan mengenai penamaan produk yang bisa mendapatkan sertifikat halal, mulai dari SNI 99004:2021, Fatwa MUI Nomor 4 Tahun 2003, dan Fatwa MUI Nomor 44 Tahun 2020.

Oleh karena itu, Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal Mamat S Burhanudin, Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dan Ketua Komite Fatwa Produk Halal Zulfa Mustofa, serta jajaran pada masing-masing lembaga berkoordinasi untuk menemukan solusi dari polemik tersebut.

"Konsolidasi hari ini untuk mengidentifikasi nama-nama produk yang disinyalir menyangkut penamaan-penamaan produk yang berkonotasi dan tidak diperbolehkan di dalam Fatwa MUI," kata Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham, di Serpong, Selasa, 8 Oktober 2024.

Hasilnya, diperoleh data 151 dari 5.314.453 produk bersertifikat halal yang menggunakan nama bermasalah.

BACA JUGA:Apa Fresh Graduate Bisa Daftar PPPK 2024? Cek 4 Pelamar yang Jadi Prioritas

BACA JUGA:Cegah Kebakaran Akibat Arus Listrik Bocor, Dirjen Gatrik Sarankan Warga Pakai RCBO

"Prosentasenya adalah 0,003%. Artinya, alhamdulillah kita cukup proper. Namun demikian, dari 151 itu kita identifikasi temuannya ada dua, yang dikecualikan berjumlah 30 dan tidak dikecualikan berjumlah 121," lanjut Aqil.

Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Soleh menjelaskan, terdapat dua kondisi sehingga penamaan produk diecualikan.

Merujuk dari Fatwa MUI nomor 44 tahun 2020, produk yang secara urf atau kebiasaan di tengah masyarakat dikenal sesuatu yang biasa atau tidak terasosiasi dengan sesuatu yang haram.

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:百科)

相关内容
  • 3 Kekuatan Ekonomi Baru di Asia, Indonesia Sejajar dengan India dan China
  • Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di Dunia 7 Tahun Berturut
  • Mampu Penuhi Kebutuhan Dalam Negeri, Industri Keramik Nasional Butuh Transformasi
  • 平面设计留学读研可以选择哪些院校?
  • Partai Buruh Tegaskan Kedaulatan Pangan Bukan Sekadar Wacana
  • Apakah RUU TNI Disahkan Sebelum Lebaran? Ini Kata Dasco
  • Wamen Pertanian Sudaryono: Presiden Prabowo Geram atas Kasus MinyaKita!
  • VIDEO: Bolehkah Istri Minta Cerai Karena Tidak Dapat Nafkah Batin?
推荐内容
  • 7 Rekomendasi Taman di Jakarta Barat untuk Bersantai dan Berolahraga
  • Mendikdasmen Salurkan Bantuan ke 114 Sekolah di Bekasi Terdampak Banjir
  • Viral Trik Melacak Status Penerbangan, Cukup Pakai SMS
  • Universitas Esa Unggul Resmikan Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker
  • Datang ke Kertanegara, Viva Yoga Ditunjuk Sebagai Calon Wakil Menteri Transmigrasi
  • Emiten Agribisnis (CPIN) Siap Guyur Dividen Tunai Rp1,77 Triliun, Intip Jadwal Lengkapnya!